Selasa, 14 Desember 2010

SATUAN ACARA PENYULUHAN Kanker Prostat


SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK                                    : Kanker Prostat
SASARAN                 : Masyarakat pedesaan
TEMPAT                    : Di desa X
HARI/TANGGAL     :
WAKTU                     :           Menit

I.                   TUJUAN INTRUKSONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, msyarakat dapat mengetahui proses pencegahan dan penangagulangan penyakit Kanker Prostat

II.                TUJUAN ITRUKSIONAL KHUSUS
a.       Menyebutkan arti Kanker Prostat
b.      Menyebutkan penyebab Kanker Prostat
c.       Menyebutkan gejala penyakit Kanker Prostat
d.      Menyebutkan diagnosa Kanker Prostat
e.       Menyebutkan cara pengobatan Kanker Prostat

III.             MATERI
Penyakit Kanker Prostat
1.      Pengertian Kanker Prostat
2.      Penyebab Kanker Prostat
3.      Gejala Kanker Prostat
4.      Cara mendiagnosa Kanker Prostat
5.      Cara pengobatan Kanker Prostat

IV.             METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab


V.                MEDIA
1.      Leaflet
2.      Lcd
3.      Kursi
VI.             CRITERIA EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
·         Masyarakat hadir di tempat penyuluhan
·         Penyelenggaraan penyuluhandi laksanakan di desa x
·         Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2.      Evaluasi Proses
·         Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
·         Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3.      Evaluasi hasil
·         masyarakat mengerrti dan memahami cara penanggulangan penyakit Kanker Prostat
·         Mengetahui tanda – tanda Kanker Prostat













VII.          KEGIATAN PENYULUHAN
NO
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1
5 MENIT
Pembukaan :
·         Membuka kegiatan dengan mengucap salam
·         Memperkenalkan diri
·         Menjelasakan tujuan dari penyuluhan
·         Menyebutkan materi yang akan di berikan

·         Menjawab salam

·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         memperhatikan

2
15 menit
Pelaksanaan menjelaskan
·         pengertian Kanker Prostat
·         penyebab  Kanker Prostat
·         gejala Kanker Prostat
·         cara diagnosa Kanker Prostat
·         cara pengobatan Kanker Prostat


·         memperhatikan
·         memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang di anjurkan
·         memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang di anjurkan.
·         Berrtanya dan menjawab pertanyaan yang di anjurkan
·         Menjawab peertanyaan
3
5 menit
Evaluasi
·         Menanyakan keepada peserta tentang materi yang telah diberikan kepada masyarakat
·         Menjawab pertanyaan
4
5 menit
Terminasi
·         Mengucapakan terima kasih atas para peserta
·         Mengucapkan salam penutup

·         Mendengar

·         Menjawab salam



MATERI PENYULUHAN

A.    PENGERTIAN KANKER PROSTAT
Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat. Kanker prostat sangat sering terjadi. Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun. Kebanyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat.
prostat Kanker Prostat
B.     PENYEBAB KANKER PROSTAT
Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium. Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.




Kanker prostat dikelompokkan menjadi:
  Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
  Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
  Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.
  Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
C.     GEJALA KANKER PROSTAT
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak. Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. Gejala lainnya adalah:
  Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes
  Nyeri ketika berkemih
  Nyeri punggung bagian bawah
  Nyeri ketika buang air besar
  Hematuria (darah dalam air kemih)
  Nyeri perut
  Penurunan berat badan.
Gambar kanker prostat
kanker prostat2 Kanker Prostat

D.    DIAGNOSA KANKER PROSTAT
Cara terbaik untuk menyaring kanker prostat adalah melakukan pemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan darah. Colok dubur pada penderita kanker prostat akan menunjukkan adanya benjolan keras yang bentuknya tidak beraturan. Pada pemeriksaan darah dilakukan pengukuran kadar antigen prostat spesifik (PSA), yang biasanya meningkat pada penderita kanker prostat, tetapi juga bisa meningkat (tidak terlalu tinggi) pada penderita BPH.
Jika pada pemeriksaan colok dubur ditemukan benjolan, maka dilakukan pemeriksaan USG. Dengan melakukan rontgen atau skening tulang, bisa diketahui adanya penyebaran kanker ke tulang.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
  Analisa air kemih
  Sitologi air kemih atau cairan prostat
  Biopsi prostat.





E.     PENGOBATAN KANKER PROSTAT
Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan. Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:
  • Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
  • Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.

» Pembedahan untuk kanker prostat
1.Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat).
Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan dibawah pembiusan total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 harai. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan inkontinensia uri. Pada penderita yang kehidupan seksualnya masih aktif, bisa dilakukan potency-sparing radical prostatectomy.
2. Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian).
Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi prosedur ini menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita. Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.

» Terapi penyinaran untuk pengobatan kanker prostat
Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker stadium A, B dan C. Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi, maka dilakukan terapi penyinaran.

Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:
1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap. Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan hematuria. Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil. Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.

» Pengobatan menggunakan obat
1. Manipulasi hormonal.
Tujuannya adalah mengurangi kadar testosteron. Penurunan kadar testosteron seringkali sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker. Manipulasi hormonal terutama digunakan untuk meringankan gejala tanpa menyembuhkan kankernya, yaitu misalnya pada penderita yang kankernya telah menyebar.
Obat sintetis yang fungsinya menyerupai LHRH (luteinizing hormone releasing hormone), semakin banyak digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut. Contohnya adalah lupron atau zoladeks. Obat ini menekan perangsangan testis terhadap pembentukan testosteron (hal seperti ini disebut pengebirian kimiawi karena memiliki hasil yang sama dengan pengangkatan testis). Obat diberikan dalam bentuk suntikan, biasanya setiap 3 bulan sekali. Efek sampingnya adalah mual dan muntah, wajah kemerahan, anemia, osteoporosis dan impotensi.
Obat lainnya yang digunakan untuk terapi hormonal adalah zat penghambat androgen (misalnya flutamid), yang berfungsi mencegah menempelnya testosteron pada sel-sel prostat.
Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare dan ginekomastia (pembesaran payudara).

2. Kemoterapi
Kemoterapi seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal terhadap pengobatan hormonal. Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati kanker prostat adalah:
- Mitoxantron
- Prednisone
- Paclitaxel
- Dosetaxel
- Estramustin
- Adriamycin.
Efek sampingnya bervariasi dan tergantung kepada obat yang diberikan.
» Pemantauan yang perlu dilakukan untuk kanker prostat
Apapun jenis pengobatan yang dijalaninya, penderita akan dipantau secara ketat mengenai perkembangan penyakitnya. Pemantauannya meliputi:
  • Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar PSA (biasanya setiap 3 bulan – 1 tahun).
  • Skening dan/atau CT scan tulang untuk mengetahui penyebaran kanker.
  • Pemeriksaan darah lengkap untuk memantau tanda-tanda dan gejala anemia.
  • Pemantauan tanda dan gejala lainnya yang menunjukkan perkembangan penyakit (misalnya kelelahan, penurunan berat badan, nyeri yang semakin hebat, penurunan fungsi usus dan kandung kemih serta kelemahan).














KESIMPULAN

Jadi kanker prostat adalah penyakit tumor ganas  yang tumbuh pada kelenjar prostat. Kanker ini sebagian besar pada pria diatas umur 70 Tahun dan pada semua pria diatas 90 Tahun. Kanker prostat disebabkan oleh adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosterone. Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan. Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:
  • Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
  • Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.


































DAFTAR PUSTAKA


-          Mencari di  www.google.com tentang Kanker prostat
-          Marten lakoro, “kanker prostat pada manusia” edisi 2, 2003, Jogjakarta